Sabtu, 02 November 2013

Kisah Rafi' Ibn Amr (Pemuda Kurma)

Pemduduk Madinah sangat menyukai kurma. Mereka akan menjaga dan merawat sampai masa panen. Mereka tidak akan tenang sampai kurma-kurma tersebut laku tejual, dan mereka dapat menikmati hasil jerih payah  mereka.
para petani pernah dibuat resah oleh ulah orangyang merusak kurma-kurma mereka. mereka tidak tahu siapa pelakunya. mereka kemudian menyelidiki. Seluruh sisi kebun disisir, dan behasil. Terlihat anak kecil yang tampak sehat dan kuat. Ia melempari tandan dengan batu hingga kurma bejatuhan, lalu memakannya.
Tapi akhirnya mereka justru kasihan kepada anak kecil itu. Mereka kemudian mengadukan anak itu kepada Rasulullah.
Rasulullah segera menuju ke tempat anak itu berada.Para pemilik kebun mengikuti. Mereka penasaran siapa anak itu. Beliau mendekati anak itu dan mengajaknya bicara.
"Kenapa kau melempari kurma itu?" tanya Nabi
"aku ingin makan," Jawabnya.
Beliau menasehatinya dengan lembut jika Allah tidak menyukai orang-orang yang melakukan perusakan. Beliau tahu betapa anak itu menginginkan kurma itu karena lapar yang tak tetahankan. Namun, beliau tetap mengingatkan, "Jangan melempari kurma. Tapi kau boleh mengambil yang sudah jatuh (bukan karena dilempar)."
Nabi kemudian mengusap kepala anak itu dengan lembut, lalu mendo'akannya, "Ya Allah, jadikan perutnya kenyang!."[1]
Anak kecil itu bernama Rafi' Ibn Amr yang kelak akan ikut serta dalam berbagai misi penaklukan. Akhirnya ia menetap di Basrah.
Rafi' Ibn Amr meriwayatkan hadis "Sepeninggalku akan muncul kaum yang membaca Al-Qur'an hanya sampai tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah lepas dari busurnya."[2]

Kisah ini diambil dari "Sahabat-sahabat kecil Rasulullah" yang ditulis oleh Dr. Nizar Abazhah




[1] HR. Tirmidzi, 128, Ibn Majah, 2299, dan Abu Dawud, 2622
[2] Asad al-Ghabah, Biografi nomor 1590.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar