Mendongeng adalah suatu kegiatan yang sangat digemari oleh setiap anak, biasanya kegiatan ini dilakukan oleh orang tua di malam hari menjelang anak-anak mereka akan tidur, atau kapan pun. Sembari menina bobokan anak biasanya para orang tua juga menceritakan suatu dongeng.
Seiring dengan berkembangnya zaman,kegiatan mendongeng sudah jarang dilakukan oleh orang tua dengan alasan kesibukan yang dimilki orang tua. Hal ini sangat disayangkan, karena kegiatan ini memiliki banyak memiliki keuntungan bagi sang anak.
Mendongeng bukanlah kegiatan yang sekedar membacakan suatu cerita kepada anak, melainkan juga suatu kegiatan yang dapat memberikan nilai-nilai positif. Diantara nilai positif yang dapat diperoleh dari dongeng adalah:
1. Memberikan Teladan
Orang tua dapat memberikan contoh sikap-sikap terpuji dan memghindari perbuatan yang buruk dari cerita yang dibacakan karena dalam cerita dongeng memuat pesan-pesan moral yang baik. Mendongeng adalah cara yang paling efektif untuk menanamkan gagasan, nilai moral, budi pekerti, serta konsep sebab-akibat, terutama pada anak.
2. Memotivasi Anak
Ketika seorang anak dibacakan sebuah dongeng, biasanya sang anak berimajinasi sebagai tokoh pahlawan yang dapat memecahkan suatu masalah. Kadang kala seorang anak perempuan juga berimajinasi sebagai seorang putri seperti dongeng yang diceritakan kepadanya. Pada kesempatan inilah orang tua dapat memberikan motivasi.
3. Mengajarkan Berkomunikasi
Untuk seorang anak yang belum mampu berkomunikasi, orang tua dapat merangsang kemampuan berkomunikasi sang anak dengan cara membacakan dongeng atau cerita yang sederhana, agar mudah dipahami oleh anak.
4. Meningkatkan Kecerdasan
Salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan pada anak ialah dengan mendongeng. Pada usia pertumbuhannya seorang membutuhkan sosok yang dapat memberikan stimulasi secara optimal dengan penuh kasih sayang. Salah satu bentuk stimulasi untuk mencerdaskan anak adalah dengan mendongeng.
Alangkah baiknya jika sebelum mendogeng orang tua mengetahui jenis cerita apa yang hnedak disampaikan kepada sanga anak. Hal ini tentu saja disesuaikan dengan ituasi dan kondisi anak, tingkat usia, tujuan penyampaian cerita serta durasi cerita dongeng yang akan disampaikan.